Silia terbangun dari tidurnya dengan keringat penuh peluh, dia melirik ke arah jam dinding, waktu menunjukkan jam 12 malam, dia baru saja bermimpi buruk tadi, hingga membuat tidurnya tidak nyenyak dan terjaga.
Merasa tenggorokannya kering, dia segera menuju dapur untuk mengambil segelas air. Di teguk nya air di dalam gelas hingga tandas, dia mencoba menghilangkan mimpi buruknya tadi.
Dia tidak berani kembali ke kamarnya sekarang, dia memilih untuk tidur di sofa ruang tamu.
Baru saja matanya kembali terpejam, suara dering ponsel membuatnya kembali terjaga, dia jadi terpaksa melangkah kembali ke kamarnya untuk mengambil benda pipih itu di atas nakas.
Nomer tak di kenal, sama seperti waktu itu.
Silia jadi enggan dan tidak ingin mengangkatnya, begitu dering ponselnya berhenti, dia buru-buru me non aktif kan ponselnya.