"Aku ingin tanya, kau apakan Silia waktu itu? Kau membawanya ke hotel Indah, iya kan?" Snapp muak jika harus berbasa-basi.
Wajah Rio song berubah memucat, namun dia masih berpura-pura bersikap sok santai, "kau juga pasti tahu, apa yang di lakukan seorang pria dan wanita di dalam kamar hotel, kenapa bertanya padaku?"
Tanpa aba-aba lagi, Snapp segera menarik kerah baju pria itu dan memaksanya berdiri dari tempat duduknya, "kau pikir kau bisa membohongiku, aku tanya sekali lagi, apa yang telah kau lakukan pada Silia?! Jangan membuatku mengulanginya lagi!"
Rio Song berpikir, mungkin saja Snapp sudah mengetahui sesuatu.
Snapp merasa tidak sabar dan hendak meninju wajah Rio dengan tangan yang satunya. Pria itu mencoba menghentikannya, "tunggu... kita bisa bicarakan ini baik-baik, oke." Rio Song mencoba membujuk.
"Katakan yang sebenarnya, atau aku akan membuat wajah mu babak belur." Snapp melepaskan cengkeramannya di kerah pria itu, dan mendorongnya sedikit untuk memberi peringatan.