Tak lama, hujan terlihat mereda, hanya menyisakan gerimis kecil saja, matahari pun sudah tampak mengintip di balik awan, udara berangsur sedikit menghangat, tepat di saat kopi di cangkir Snapp juga habis tak bersisa.
Snapp beranjak dari duduknya, dia menuju kembali kedalam untuk memeriksa ponselnya yang sengaja dia matikan dari semalam.
Begitu benda pipih itu kembali menyala, satu panggilan segera masuk.
"Ayah..." Snapp membaca sebaris nama di layar, setelahnya menggeser tombol hijau, "halo..."
"Snapp, kenapa ponsel mu mati dari semalam? Ayah hanya ingin mengabarkan, kalau Giska pulang pagi ini, tapi karena dia ingin kau yang menjemput, jadi ayah mengundur nya hingga nanti siang, kira-kira kau bisa datang tidak?"
Snapp terdiam, padahal dia ingin melihat pelayan di vila ini, tapi Giska lebih penting, akhirnya dia memutuskan setuju pada ayahnya.
"Baiklah, ayah, aku akan segera ke rumah sakit."