"Aaaa!" teriak seseorang dari lantai dua terdengar amat memekakkan telinga. Suara bariton itu rupanya telah berhasil mengagetkan Abian dan juga Rizky yang maish ada di lantai satu bersama dengan Ibu Regan.
"Kenapa teriak- teriak, Gan! Ada apa?" tanya Ibu Regan dengan mengeraskan suara pula. Kepalanya pun telah mendongak untuk memandang kearah lantai dua.
Namun bukannya menjawab pertanyaan ibunya, dari lantai dua malah terdengar suara Rega yang sepertinya tengah memarahi seseorang di sana. dan sudah dapat diduga, jika itu adalah Revan dan juga Genta.
"Kalian ngapain, ha?" suara Regan yang marah bahkan terdengar sampai lantai satu rumahnya. Terdengar pula suara sahutan yang tak begitu jelas dari pendengaran Abian, Rizky, dan juga Ibu Regan yang memang berada di bawah tangga.
Ibu Regan pun spontan geleng- geleng kepala. Dan tepat setelahnya, sebuah senyuman kembali merekah menghiasi wajahnya.