"Ya ampun Regan!" teriak sang Ibu saat baru saja membukakan pintu. wanita itu amat terkejut dengan luka memar disekujur tubuh sang putra. Bibirnya yang sobek serta adanya lingkaran biru di sekitar mata membuatnya semakin merasa terpukul di sana.
"Kamu kenapa Regan?" tanya sang Ibu sembari menatap dengan penuh kekhawatiran menatap wajah yang putra.
Sedangkan Regan, lelaki itu hanya memandang dengan penuh sesal karen telah membuat sang Ibu risau kana pa yang telah ia lakukan. Seulas senyum pun telah terbit di bibirnya yang tebal mengarah pada sang ibu yang masih diam menunggu jawaban.
"Biasa, Regan masuk dulu, ya!" ucap Regan sedikit terkekeh saat menjawab pertanyaan Ibunya. Maniknya pun telah menyipit karena apa desakan lengkungan di bibirnya.