"Kamu nggakpapa?" tanya Sarah seraya memeluk erat putri kesayangannya. Maniknya pun terus menatap intes pada Keana dengan mata basahnya. Tanganya bergerak mengelus kepala Keana dengan penuh kasih sayang darinya.
Sedangkan Keana, gadis itu masih sesegukan dalam pelukan ibunya. Bibirnya terus bergetar dengan mata yang terus mengeluarkan airnya.
Perlakuan sang ayah sungguh membuat Keana merasa tertipu ditempatnya. Lagak yang semula ia pikir berbeda ternyata masih sama saja. Sempat ia berpikir untuk mendapat pelukan Aditya. Namun lagi- lagi itu hanyalah sebuah keinginan fana yang tak akan terjadi di dunia nyata.
Manik Keana terus memandang takut kearah Aditya yang tersungkur dibawah ranjangnya. Ia takut sesuatu hal yang buruk akan terjadi pada Sarah karena berusaha melindunginya.
"Argh!" ringis Aditya saat merasakan telapak tangannya terluka. Tubuhnya pun mulai bangkit dengan berpegangan pada tiang infus disebelahnya.