"Kamu beneran senang ternyata Keana bukan adik kandung kamu, hm?" Tanya Keana untuk kedua kalinya. Gadis itu terlihat semakin kesal dibuatnya. Keana langsung berjalan untuk mundur beberapa langkah dari jangkauan Abian. Tampak sekali gadis itu kecewa dengan apa yang Abian lontarkan. Apakah lelaki itu sungguh merasakan sebuah kesenangan? Apakah Adrian juga akan meninggalkannya seperti sang Bunda?
Namun bukan Abian namanya jika lelaki tak menggoda. Langkah lelaki itu kembali bergerak untuk mendekat ke arah Keana. Dengan sekali gerakan, Abian menahan tubuh kena menggunakan satu tangannya. Satu tangan yang lain pun mulai bergerak untuk mengelus pucuk rambut gadis kecilnya.
Senyum Abian merekah jauh lebih lebar dari sebelumnya. Cara lelaki itu memandang juga berbeda dari biasanya.