Abian telah keluar dari kamarnya. Lelaki itu telah siap dengan menggunakan seragam yang amat lengkap tak seperti biasanya. Bajunya ia masukkan ke dalam celana. Yang menggunakan dasi logo SMA Harapan Bangsa. Sabuk juga telah ia kenakan sebagaimana mestinya.
"Pagi, Ma!" Sapa Abian saat lelaki itu baru saja turun dari lantai 2. Senyumnya mengembang ke arah Sarah di meja makan sana. Tangannya pun telah menentang sebuah tas punggung miliknya.
Sarah yang mendengar sapaan sangputra spontan memandang ke arah Abian. Wanita itu langsung mengembang. Tangannya langsung terlentang untuk meminta pelukan hangat dari Abian.
Abian tahu jelas permintaan apa yang Sarah inginkan darinya.
Setelah berada di depan sang mama, Abian langsung memeluknya. Lelaki itu terus saja tersenyum di dalam dekapan sang mama.
"Tumben banget kamu udah siap?" Ucap Sarah mengendurkan bukan mereka. Wanita itu langsung memandang kearah Abian dengan penuh tanda tanya.
