"Kira- kira berhasil nggak, ya?" tanya Genta dalam kelas XI IPA 2. Lelaki itu terus menatap langit langit kelas dengan tangan yang terus bergerak mengusap- usap dagunya.
Rizky dan Revan yang duduk di samping bangku Genta dapat mendengarnya. Kepala mereka dengan spontan menoleh pada Genta. keduanya sama- sama mengerutkan keningnya. Keduanya seolah bertanya- tanya dengan apa maksud ucapan sahabatnya.
"Seenggaknya nggak memperburuk keadaan itu udah bagus sih," ucap Rizky menyahuti ucapan Genta yang tertangkap oleh mendengarannya. Lelaki itu kembali menaruh perhatian penuh pada layar ponselnya.
Genta spontan berbalik dengan mata yang membelalak dengan lebar. Mulutnya pun menganga seolah apa yang Rizky ucapkan adalah sesuatu yang benar- benar besar.