"Udah siap?" tanya Bastian saat sedang menggunakan sabuk pengaman dalam mobilnya. Tatapannya pun telah terfokuskan pada Keana yang duduk di sampingnya dengan mata yang terlihat sedikit sembab sisa menangis semalam.
"Belum,'' ucap Keana dengan memelasnya. Tangan kecilnya bergerak untuk menurunkan cermin di bagian atas mobil Bastian. Keana hanya menatap pantulan wajah dengan raut lesunya. Kepalanya berputar kearah kanan dan kiri menyayangkan penampilannya.
Mata yang biasa berbinar kini menyisakan sembab yang luar biasa. Bagian kantung mata Keana masih tampak merah akibat tangisan hebatnya. Dan sekarang, baru dia rasakan akibatnya.
"Mata gue jelek, Bas!" ucap Keana merengek pada sang sahabat. Arah pandangnya terus mengarah pada cermin yang seolah mengejek penampilannya.