"Wah!" ucap Keana saat maniknya melihat hamparan tanah luas yang ditumbuhi berbagai macam bunga. Mulai dari mawar, melati, lily, sampai matahari ada di sana. Sebuah ayunan pun telah tersedia di pinggirannya. Seolah sengaja dibuat untuk memandang berbagaai macam bunga yang ada di sana.
Kaki Keeana dengan spontan berlari untuk sampai di tengah- tengahnya. Tangannya langsung terlentang sembari menghirup napas dalam- dalam. Angin pagi yang begitu menyejukkan dengan terik matahari yang belum menyilaukan sungguh membuat Keana semakin merasa senang. Keadaan sekitar yang penuh dengan berbagai macam tumbuhan membuat gadis itu merasa telah hadir di sebuah negeri dongeng impian.
"Bagus banget, Bastiann!" teriak Keana saat maniknya menemukan sang sahabat yang hanya memandang dengan sebuah senyuman. Kakinya pun melanglkah perlahan untuk mendekat pada keana yang sibuk dengan sekitar.
