"Apa yang gue bilang bener, kan! Lo cuma mau ngambil keuntungan dibalik apa yang Keana rasain! Lo cuma cowok yang nggak pernah mau ngalah meskipun lo tau itu jahat banget kalau dilakuin! Lo cuma bajingan yang cari celah saat keadaan genting!" teriak Regan masih dengan suara baritonnya. Lelaki itu tak peduli lagi dengan Abian yang terus membabi buta. Ia juga tak peduli dengan rasa sakit yang sedang dialaminya.
"Diem lo, Bangsat!" teriak Abian sembari terus menghantam rahang Regan dengan kepalan tangan yang kuat. Napas lelaki itu terus memburu karena apa yang Regan ucapkan.
Gerakan Abian terhenti saat melihat tubuh Regan yang telah berbaring tak berdaya di tempatnya. Lelaki itu di penuhi oleh luka memar sekujur tubuhnya. Sudut bibirnya pun telah sobek karena kuat pukulan Abian di sana.