Mata ayu terbuka lebar, tamparan yang entah datang dari mana membuat ayu sadar. Gendang telinganya dibuat berdengung akibat tamparan itu. Sungguh cara membangunkan yang tak manusiawi menurut ayu.
Dilihatnya orang-orang yang berada di simping kiri dan kanannya 'siapa mereka? gak ada satupun orang yang gue kenal' benaknya
Ayu teringat oleh bujukan angga, saat memintanya untuk ikut pengkaderan agar dapat menjadi anggota Hima.
"jangan takut, ada gue" ucap angga menyakinkan ayu "gak akan ada yang berani apa-apain lo" sambungnya
'cih... sekarang aja, batang hidung lo gak keliatan!'
.
Ayu dan 7 orang lainnya merupakan kloter terakhir, sekumpulan maba yang di juluki sebagai 'most' oleh angkatan mereka dan senior. Mereka berdelapan adalah maba yang paling di tunggu-tunggu dalam artian baik maupun buruk, ayu tak tahu bahwa dirinya termasuk dalam maba 'most'. Ketidak pedulian ayu mengantarkan dirinya pada hal besar yang akan menimpanya.