Hari ini adalah semester baru dimana Lea sudah kelas XI di SMA. Senang rasanya bisa menjadi senior di sekolah, bisa dipanggil sama adik adik kelas dan selalu yang paling dihormati. perkenalkan namanya Lea Anatasya, dia tinggal bersama orang tuaku dan adik satu satunya yang bernama Aditya Saputra. Dia sekarang duduk dikelas 2 SMP. Dan menurutnya dia itu ganteng. Tapi bagiku biasa biasa saja.
Pagi ini aku bersiap siap untuk berangkat kesekolah dengan berpakaian rapi dia segera keluar dari kamar menuju meja makan bersama keluarganya tercinta.
Lea menuruni anak tangga dengan terburu buru. "pagii semuaaaaa" sapanya
"aduh lea hati hati dong, entar kamu jatuh lagi" ucap mamanya
"iyah ma"
dia duduk di kursi bersebelahan dengan adiknya yang menurutnya ganteng, tapi ia rasa ngga ada ganteng gantengnya.
Dia segera mengambil makanan yang paling ia sukai yaitu Ayam goreng dan sayur asam.Dia memakannya dengan lahap seperti orang kelaparan. Setelah selesai aku segera pamit kepada kedua orang tuanya
"ma, pa, aku berangkat ya?"
"iyah nak hati hati ya" bilang mamanya
"iyah ma" aku menyalami tangan kedua orang tuanya. Begitu juga adiknya.
"assalamualaikum"
"waalaikumsalam"
Lea memasuki mobil sedangkan adiknya menggunakan motor ninjanya.
Segera ia menancapkan gas untuk pergi kesekolahan. Udara hari ini sangat cerah walaupun asap kendaraan dimana mana. Tapi ia sangat menikmati cuaca pagi ini. Dia membuka jendela sebentar untuk menghirup udara yang segar ini.
Ciiittttt
Lalu tiba tiba tanpa sengaja ia menabrak seseorang didepannya. dia kaget takut orang yang dia tabrak meninggal ditempat kan bisa berabe semuanya.
ia turun lalu melihat siapa yang dia tabrak ternyata seorang cowok berparas tampan dengan rahang yang kokoh, tinggi dan itu sangat perfect. Segera aku menggelengkan kepalaku supaya tersadar dengan apa yang dilihat.
"hey, lo gak papa kan, ada yang sakit dimana bilang sama gue" aku memegang semua bagian tubuhnya.
" heyy gue gak papa kok, cuma lecet aja kok" Ucapnya
"ohh bagus laa kalau gitu, nih uang untuk lo ya, untuk obati luka luka lo. sambil menyodorkan uang ke pria itu.
" eh, gak usah gue gak papa kok. O ya perkenalkan gue Devano, panggil aja Vano" ucapnya
"oh gue Lea"
"oh Lea namanya, namanya cantik sama seperti orangnya"
"apa? lo bilang gue apa?"
"hehe nggak kok, gak ada bilang apa apa, kalau gitu gue pergi ya"
Tanpa mengucapkan apa apa dia pergi dengan motornya menuju kesekolahan.
Lea pun segera masuk kedalam mobil saat aku melihat jam sudah menunjukan pukul 07.15. lalu kukendari mobil dengan kecepatan tinggi.
sesampai disekolah banyak siswa siswa baru yang masuk dan akan di MOS, dia berjalan melewati mereka semua dengan tanpang jutek. Ketika dia berjalan di lorong sekolah melihat cowok yang aku tabrak tadi, kuhampiri dia dan yah dia cowok itu.
"lo!!" sambil menunjuk kearah dia
"Lo sekolah disini juga, ternyata lo senior gue ya" ucapnya
"iyah gue sekolah disini, dan lo ternyata anak baru ya, yang mau di MOS"
"iyah gue siswa baru disini"
"ohh gitu, oke laa kalau gitu, gue pergi ya"
"ohh ok Ka Lea"
Dia segera menuju kekelasku yang diujung sana, masuk kedalam kelas dan ternyata pelajaran belum dimulai, untungnya Lea ga dapat hukuman.
"hufftt" dia duduk di kursi dengan sahabatku Sisca.
"napa lo?" tanya Sisca
"Capek gue lari larian, kirain gue udah ada guru ternyata belum, untunglah"
"lagian lo tumben tumben telat"
Akhirnya ia menceritakan semua kesahabatnya ini dari aku menabrak Orang sampai dia bertemu dengan cowok yang dia tabrak tadi. Dia tampak serius lalu tiba tiba kaget saat aku bilang cowok itu satu sekolah sama kita.
"serius lo, dia satu sekolahan sama kita, anak baru gitu? ganteng ga?"
Ini yang paling dia sebel sama Sisca ga bisa cerita cowok dikit aja lalu dia bilang ganteng ga apa la
"biasa aja menurut gue" bohongku
" ah ga yakin gue, pasti ganteng"
"tau ah"
Gak lama kemudian guru pun datang dan memulai pelajaran dengan sangat serius.
Akhirnya bel waktu istirahat telah bunyi dia segera keluar menuju kekantin bersama Sisca, tapi sebelum itu aku kelapangan sebentar untuk melihat sosok cowok yang super gantengnya siapa lagi kalau bukan Wanda dia adalah mantannya sekaligus cowok most wanted disekolah. Hampir satu sekolah menyukainya
"Ya Allah ganteng banget sih Wanda, kapan sih lo liat kegue wan?" tanya dirinya sendiri
"udah deh jangan banyak menghayal lo, Wanda tuh udah ada pacar tau, masih aja lo suka. inget gak dulu pernah disakiti" ejek Sisca
Memang sih Wanda udah punya pacar, dan pacarnya itu most wanted juga disekolah jadi wajar aja kalau ia ga mungkin dapatin dia
"sedih gue sis"
" udah deh dramanya, kantin yuk laper nih" sambil mengusapkan perutnya bertanda dia lapar
"oke deh, yuk,, da dah my sunsine"
dia dan Sisca segera menuju kekantin.
Mereka menuju kekantin dan duduk ditempat yang masih kosong. Akhirnya mereka nemutuskan memesan bakso.
"hmmm enak banget ya baksonya le?tanya sahabatnya itu
"iyah emang the best laa bakso dikantin sekolah kita"
mereka sangat lahat memakan makanannya. Setelah selesai mereka menuju ke kelas kembali tetapi ditengah jalan mereka bertemu dengan brondong itu.
"haii kakak lea" sapa Devano
"lo lagi, ngapain sih dimana mana ketemu lo lagi lo lagi"
"mungkin jodoh" ucapnya pelan
"apa?lo ngomong apa?"
"he he hmm ngg.. Ngga kok ka"
"aneh" mereka pun langsung pergi begitu saja
"itu tuh cowo yang tadi lo cerita ke gue?" tanya sisca
"iyah sis"
"emang ganteng kok"
"ganteng dari mana coba"
"mata lo tuh ya, cowo ganteng gitu lo bilang kagsk ganteng aneh lo"
"denger ya, bagi gue hanya wanda yang paling ganteng didunia ini"
"mimpi aja terus le" sisca langsung meninggalkan Lea yang sedang senyum senyum sendiri
"Sis, tungguin!" teriak Lea
Tidak lama kemudian bel tanda masuk telah bunyi, para siswa segera masuk ke dalam kelas masing mazing begitu pula dengan Lea dan Sisca. para kelas 12 itu belajar dengan seksama tidak ada yang berbicara saat guru menjelaskan, tidak lama kemudian bel tanda pulang sudah selesai. Para siswa siswi berhamburan keluar menuju kendaraan masing masing.
" sis, lo langsung pulang?" tanya Lea
"Yup, gue langsung pulang, capek gue"
"hmm ya udah de, niatnya gue mau ajak lo shopping ke mol eh lu nya capek, ya udah gue sendiri aja byee"
"iyah sori yaa Le, capek banget gue"
"santai aja"
"hati hati lo"
"iyah"
Lea segera menuju mobilnya yang terpakir di sana. Dan masuk kedalam mobil lalu segera menancapkan gas menuju mol.
Tiba tiba Lea terpikir oleh brondong yang tidak lain adik kelasnya itu.
Menurut gue dia juga ganteng lucu lagi, gimana ya kalau gue jadian sama dia, lucu pasti. Tanpa sadar Lea mengucapkan dalam hati langsung menggelengkan kepalanya sangat kuat untuk tidak memikirkan cowo itu lagi.
"ngapain lagi gue mikirin dia"
Sesampai di mol Lea langsung keluar dari mobil dan menuju dimana dia akan menghabiskan uangnya itu. Padahal mamanya sudah bilang jangan menghamburkan uang, tapi namanya juga Lea.
"akhirnya baju yang gue inginkan dapat juga, capek juga ya belanja doang . Pulang aja ah"
segera Lea pulang menuju kerumahnya, saat hendak menuju arah pulang Lea melihat Wanda dan pacarnya ke mol juga mereka sangat serasi, disaat itu juga Lea sakit di hatinya tapi tidak berdarah. Lea tidak tahan melihat pemandangan seperti itu langsung pulang kerumah.
sesampainya dirumah, Lea langsung masuk kedalam kamarnya dan menangis sejadi jadinya. Mama yang kawatir tentang keadaan Lea segera menuju kamar anak perempuannya itu.
"nak, kamu kenapa" tanya mama dari pintu luar kamat Lea
"ngg,,ngga ma, aku capek aja kok" bohong Lea
"yakin kamu le"
"iyah ma"
Mama pun segera pergi dari situ, disaat itu juga Lea nangis sejadi jadinya sampai dia tertidur.