"Lo berani dhi? sama gue?." tanya Naga. Tapi lebih mirip gertakan yang menggetarkan sendi Ardhi saat itu juga.
"Sayang!!... ada kupu kupu!!... ayo kita tangkep..." seru Ardhi memberi kode pada Thifa untuk pergi. Gadis itu mengangguk cepat lalu kompak kabur bersama pacarnya itu. "Aaa... duluaan..." teriak Thifa yang agak tak siap ditarik tiba tiba.
Naga mendesis menahan emosi. Namun akhirnya menghela nafas panjang. Dan menoleh pada Yumna. Naga menunduk menyembunyikan senyum sebentar.
"Hmm..." Yumna mendengus kesal. Ia masih saja menatap arah kepergian pasangan jahil itu dengan perasaan campur aduk. Marah, malu, tapi mereka lucu. Yumna mengerucutkan bibir tanpa sadar.
"Sekarang gue akui.. lo emang lucu kalau begitu..." Naga mengatakan itu dengan santai. Ia makin terhibur melihat pipi Yumna bersemu merah. 'Haha... malu dia.' ujar Naga dalam hati. Dulu, Naga selalu gengsi mengakuinya. Namun sekarang. Rasanya tak ada salahnya sama sekali.