Sebentar lagi Dylan akan sampai di gedung tempat mereka latihan. Langit siang itu dipenuhi awan putih yang tampak lembut seperti kembang gula. Ahh Yumna selalu membayangkan bisa tidur diatas awan. Pasti empuk sekali. Dan tentunya nyaman dan tenang.
Yumna melirik kaca spion. Melihat keseriusan Dylan menatap lurus kejalanan. Yumna berpikir ulang tentang ucapan Gracia. Agaknya ia memang harus berterimakasih. Karena cewek itu menyiramnya, Naga jadi mengajaknya keluar kelas dan dengan begitu Yumna jadi tak sengaja bertemu Dylan. Setelah Naga bingung mendengar nama Zaky, saat itu Yumna langsung memberikan ponselnya pada Dylan. Ya, Yumna belum siap bicara dengan sahabat Zaky itu. Jadi ia butuh nomor Dylan. Hanya untuk bicara sebentar via chat.