Deg ...deg..deg..
Pandu merasa detak jantungnya lebih keras daripada seruan panik orang orang di sekitar. Dan waktu pun bergulir lambat.
"Kak.... itu pingsan...!!." Seru Zaky.
"Ray?!." Pandu sangat terkejut mendengar suara anak didik nya itu. Saat itu juga pelukan mereka terlepas dan menciptakan suasana awkward diantara keduanya.
"Pak Pandu?." Zaky menaikan alis kirinya. 'Kakak Gue beneran gila.. dia meluk guru agama...' ucap Zaky dalam hati. Ia memandang bergantian dua sosok yang tampak masih shock. Mereka salah tingkah.
"Astaghfirullahal'adzim.." lirih Pandu yang kesadarannya kembali. Ia lantas mencari keberadaan Ibunya. Ia terbelalak. Bu Maira tidak lagi berdiri dengan kebrutalannya. Justru terkulai lemas di rubung beberapa tenaga medis yang berusaha membangunkan.
Dengan cepat, Pandu menyeruak ketengah.
"Ke ruang isolasi pak. Pasien ini akan butuh penanganan lebih." ucap Ridwan.