Di malam itu, aku tak dapat tidur nyenyak, perasaanku terus tertuju pada gadis itu. Aku mulai membuka kelopak mata ini, saat mendengar seseorang memanggil-manggil nama ku dari luar.
"Nak Jae Won, bangunlah, sudah pagi," suara Nenek membangunkan ku.
"Iya Nek," aku beranjak ke arah pintu dan membuka nya segera.
"Kamu mandilah ya, Nenek mau ke pasar. Ingat jangan pulang, sarapan dulu."
"Iya Nek." akupun meng iyakan nya.
Nenek berlalu pergi dengan membawa tas keranjang belanjaan.
Aku segera menuju kamar mandi, mengguyur tubuh ku dengan air yang sangat begitu dingin menyentuh kulit ini.
Beberapa menit berlalu, akhir nya aku pun selesai dari ritual mandiku.
Sebuah handuk putih melilit rapi di antara perut sampai lutut, aku melangkah menuju kamar.
Sesampainya disana, aku berdiri di depan cermin. ku lihat pantulan tubuhku yang begitu indah dan sexy. Jujur, aku sedikit bangga, tubuh yang indah disertai wajah yang lumayan tampan, lengkap lah sudah.
Dengan penuh percaya diri, ku semprotkan Body Spray ke area dada dan perut, semerbak mewangi tercium ke dalam rongga hidungku.
Aku sangat terkejut, saat aku membalikkan tubuhku untuk mengambil baju di kursi samping ranjang, disana terlihat Mina sedang tidur.
Karna syok, aku tak sengaja berteriak hingga membuat nya terbangun.
"Aaaaaa" teriak ku membangunkan nya.
Ia mulai membuka kelopak mata nya. Seketika mata nya melebar, dan ia pun ikut berteriak.
"Aaaaaa" Sembari melempar bantal ke arahku.
"Dasar mesum," ia menenggelamkan diri ke dalam selimut. Sedangkan aku segera meraih pakaian, dengan secepat kilat.
"Song Mina, kapan kamu pulang?" tanya ku setelah selesai memakai baju dengan rapi, dia masih di dalam selimut nya.
"Tadi." ia mengintip, ketika sudah memastikan bahwa aku sudah berpakaian, iapun keluar dari dalam selimut.
"Maaf! Aku tidak tau kalo kamu sudah pulang, jadi aku masuk kamar begitu saja. Eh tidak, tadi aku benar-benar tidak melihat mu,"
"Benarkah? Kau bukan nya sengaja ingin mempermainkan ku?" dia memicingkan mata nya menyelidik.
"Tidak! Aku benar-benar tidak sengaja,"
"Baiklah, baiklah. Dimana Nenek?"
"Nenek bilang mau ke pasar,"
"Ouh baiklah."
"Apakah kamu sudah tidak marah padaku?" ucapku saat melihat dia sepertinya sudah bisa bicara santai padaku.
"Kata siapa? Aku masih marah padamu!" dia sedikit membentak.
"Ah baiklah, Maaf!"
"Jangan Minta maaf terus, bosan dengar nya,"
"Ah iya Maaf!"
"Hey," dia kembali membentak. Namun, terlihat dari bibir nya sebuah garis senyuman yang ia tahan.
Aku merasa sangat lega saat dia mulai bisa bersikap santai padaku. Mungkin sekarang dia masih benci dan marah, tapi aku yakin, seiring berjalan nya waktu, kebencian itu pasti akan pudar.
"Kau sangat menyebalkan, bersihkan kamarku, ganti spray dan selimut nya juga, bekas mu, aku tidak mau pake lagi." ucapan nya cemberut, sambil beranjak membuka lemari.
"Ini, ganti, yang rapi okey." Ia melempar spray ke arahku, dan kemudian ia keluar dari kamar.
Aku menuruti perintah nya, tapi aku mulai kebingungan harus berbuat apa? Karena sebelum nya aku tidak pernah melakukan hal-hal seperti ini. Namun, setelah berusaha, akhirnya selesai juga.
Dengan hati gembira, Aku berlari menghampiri Mina yang sedang sibuk di dapur memasak bersama sang Nenek yang sudah datang dari pasar.
"Mina_ah, aku sudah selesaikan semua nya," ucap ku membanggakan diri.
"Ok, sini kamu bantuin Nenek potong ini, aku akan periksa. Nanti kamu malah obrak-abrik kamarku lagi," kata nya dengan ekspresi wajah cemberut yang terlihat begitu imut di mataku.
Ia melangkah menuju kamar nya. Aku senyum-senyum bahagia, aku yakin bahwa dia akan suka dengan tataan yang ku buat disana.
Namun, sepertinya aku salah. Karna ku dengar dia berteriak kesal sambil menyebut namaku.
"Heyy Jae Won_ah, kau apakan kamarku?" Teriak nya nyaring, yang kini memenuhi isi rumah.
---------------------------------
Hari berganti hari, kini hubungan antara Song Mina dan Jae Won mulai baik- baik saja. Seringkali pria itu datang ke Busan mengunjungi gadis cantik itu.
Tanpa ia sadari, kini diri nya telah benar- benar jatuh cinta pada gadis yang dulu ia bully, gadis yang dulu selalu ia sakiti.
Di suatu pagi yang cerah, terlihat seorang pria mengenakan jas berwarna abu- abu mengunjungi sebuah rumah di desa pelosok yang penuh dengan penghijauan itu.
"Kau datang lagi ?" Kata seorang gadis yang kini membukakan pintu rumah.
"Iya, aku datang lagi, dimana Nenek ?" Jawab nya sambil nyelonong masuk dan duduk di kursi yang ada di ruang tamu tersebut.
"Hey, siapa yang mempersilahkan mu masuk, jangan se enak nya deh." ucap gadis cantik itu dengan ekspresi wajah kesal nya.
"Sudah terbiasa seperti ini. Dimana Nenek ?" Jae won mengulangi pertanyaan nya tentang Nenek yang sudah ia anggap seperti nenek nya sendiri.
"Nenek gak ada, dia mungkin gak pulang selama tiga hari. Kamu pulang saja sana." Jawab nya mengusir.
"Jadi kamu sendirian, ya udah aku akan menginap disini." kata Jae won se enak jidat.
"Hey, apa- apaan kamu ini ? Tidak." ujar Mina menolak.
"Aku akan menjagamu, tidak aman seorang gadis cantik sepertimu tinggal sendirian di rumah." ucap Jae won mengambil kesempatan dalam kesempitan.
"Lebih tidak aman lagi jika ada kamu di rumah ini." tukas Mina.
"Benarkah ? Kau berpikiran macam- macam ya ?" Jae won dengan wajah menggoda.
"Maksud mu ?" Song Mina mengerut kan alis nya yang cantik.
"Apa kau kira aku akan memakan mu ?" goda Jae won, sembari mendekati wajah cantik itu.
"Aish, apa yang kau lakukan ? Jangan dekat-dekat." cerca Mina mendorong tubuh kekar pria di depan nya.
"Bercanda. Malam ini pokok nya fix aku akan menginap disini." ucap Jae won tak menyerah walau pun pemilik rumah tak mengizin kan nya.
"Jangan se enak nya deh kamu." kata Mina dengan ekspresi wajah menunjuk kan kekesalan karena Jae won terus mendesak nya.
"Aku hanya berniat baik pada mu, memang nya kamu tidak takut jika ada orang jahat kemari untuk mengganggu gadis cantik yang saat ini tinggal sendirian di rumah ?" kata Jae won terus membujuk nya, dan tanpa menyerah ingin menginap di rumah Mina.
"Kenapa aku harus takut ? Aku sudah terbiasa sendiri di sini, sudah sana pulang." usir Mina lagi tak ingin pria itu menginap di rumah nya.
"Aaaah aku lelah, aku butuh istirahat. Aku akan tidur di kamar mu, kamu tidur di kamar nenek ya." ujar Jae won tak memperdulikan larangan sang punya rumah.
"Hey, jangan se enak nya begitu." teriak Mina kesal dengan apa yang di lakukan Jae won.
Namun, pria itu tak menghiraukan nya, ia terus melangkah masuk menuju kamar song Mina.
To be continued...