"Tuan, tetapi pernikahan kita hanya untuk membuat Nyonya senang, kenapa sekarang berakhir seperti ini?" Kara menatap Zuyad dengan tatapan penuh tanya, Kara memang sangat lugu dan yang pasti dia tidak pernah bermimpi kalau akan menjadi istri dari Tuannya sendiri.
"Kara, kita memang akan berpura-pura untuk menikah, tetapi pada akhirnya kita benar-benar menikah, dan pernikahan kita adalah pernikahan resmi. Tentu saja aku dan kamu benar-benar telah menjadi sepasang suami istri. Satu hal yang harus kamu tahu, Kara! aku tidak pernah bermain-main dengan ikatan pernikahan, jadi mulai sekarang kamu adalah istriku dan kamu tidak boleh memanggilku Tuan lagi! panggil aku Ziyad. Atau kamu juga boleh memanggilku, Sayang." Ziyad tersenyum dan kembali mencium bibir Kara.