Selamat membaca
.
.
Lucrecia mengeliat dalam tidurnya saat merasakan sensasi dingin dan segar di pagi hari yang biasa ia rasakan saat menginap di villa. Benar benar suasana yang jauh berbeda saat ia berada di kota, meski ia sudah memakai AC terbaik.
Lucrecia membuka matanya, menatap langit langit kamar yang sedikit berbeda dari yang biasanya ia tempati. Kemudian matanya kembali terpejam saat ia mengingat mimpinya yang menemukan seorang pemuda tampan semalam. "Benar benar mimpi yang aneh," ucap Lucrecia menghela nafasnya.
Tanpa mengalihkan pandangannya dari plafon kamar, Lucrecia meraba sisi sebelah kanan tempat tidurnya untuk mencari ponsel. Namun bukannya menemukan ponsel, ia malah merasa seperti menyentuh sesuatu yang sedikit empuk namun padat.