Selamat membaca
.
.
"Sebenarnya dia ... Em..."
"Mama, apakah paman tadi itu adalah orang jahat?" potong Xavier menatap sang mama.
"Ti-tidak sayang, bukan begitu, paman itu orang baik, hanya saja mama takut dia mengambil mu dari mama," kata Lurecia memeluk erat tubuhku putranya.
Lurecia membuka pintu apartemen, memasukinya bersama sang putra yang ada di gendongannya. Menyadari ada orang lain di dalam apartemen mereka, Lurecia menyapa lebih dahulu.
"Tadaima'-" ucap Lurecia.
"Okairinasai," balas orang tersebut.
"Uncle Ramon?" teriak Xavier kegirangan.
Bocah itu turun dari gendongan sang mama, dengan cepat ia melepas sepatu lalu berlari menuju Ramon yang masih mengunakan aparon di tubuhnya.
" yeyey, menu makan malam ini lezat," sorak Xavier melopat memeluk Ramon yang baru saja menghidangkan makanan di atas meja makan.