Selamat membaca..
.
."hati hati sayang!" aksa memperingati Aletta yang datang dengan nafas terengah karena berlari dari kamar menuju dapur.
"heheh… maaf pi!" kekeh aletta menunjukkan tanda damai dengan Helma begitu ketakutan, suasana di sekitarnya sangat gelap, padahal di luar sana terang. Apakah pulsa listrik nya telah habis atau bagaimana?.
Helma berjalan dengan hati hati hendak keluar dari rumahnya untuk bertanya dengan tetangga atau siapa saja yang sedang di luar rumah. Entah hansip, atau warga yang sedang ronda keliling. Siapa saja, yang penting bisa menolong nya.
Saat dirinya menulusuri ruangan menuju ruangan depan, Helma melihat seberkas cahaya dari atas meja kecil. Saat ia menajamkan mata di tengah kegelapan itu, ia menyadari itu adalah sebatang lilin. Tapi siapa yang menyalakan lilin itu?.