Aska duduk di sebelah Zara, kepala nya menyadar pada bankar mengelus lembut penuh sayang tangan Zara. Ia menyimpan kerinduan mendalam berharap setiap ia mengatakan rindu Zara akan bangun.
"aku rindu sayang, aku merindukanmu..." ucap Aska mengangkat kepala nya. Tangan nya bergetar mengusap rambut Zara dengan penuh kelembutan.
"sudah lebih setahun, anak kita sudah lahir, tapi kau masih tidur. Kapan kau akan bangun?!" tanya Aska terdengar lirih putus asa.
"tadi pagi sebelum berangkat kerja, aku mencium kening anak kita, merka masih sangat kecil dan lembut... Sampai sampai aku takut mematahkan tulang itu.."
"heheh... Mereka begitu cantik dan manis... Kemarin akhir nya aku memberikan merka nama, nama yang artinya sangat indah sesuai dengan waktu kehadiran mereka yang sebagai hadiah kecil dari tuhan..