"Kak soraaa.... Bangun... Kakak belum mandi, belum nyetrika baju, belum makan... Bangun kakak..." Pagi hari yang seharusnya damai tidak pernah di rasakan oleh Soraiya sejak beberapa bulan yang lalu. Setiap pagi dirinya pasti selalu mendengar suara teriakan dari Sava yang membangunkannya sambil menguncang tempat tidurnya.
"Ihh... Gua nunggu alarm bunyi," Kesal Soraiya menutupi kepalanya dengan bantal, lalu kembali melanjutkan tidurnya.
Beberapa saat kemudian, dering ponsel Soraiya berbunyi, keras dan sangat berisik. Ia tidak ingat kapan menganti nada dering alarmnya yang mulanya klasik seperti suara jam beker, kenapa berubah suara teriakan Sava dan Faira yang langsung mengembalikan nyawanya secara paksa keraga. Dengan cepat, Soraiya duduk, mencari si pelaku yang merusak paginya yang sangat baik.
"Mana Sava?" Tanya Soraiya pada Lifa yang sedang menumpang menyetrika.
"Udah keluar tadi, katanya piket," Jawab Lifa mengantung dengan hati hati rok biku yang sudah ia strika rapi.