Selamat membaca
.
.
Otak Sarah tiba tiba saja terasa kosong dan tidak bisa berfikir apa apa selain ucapan sang guru. Jika saja bu riska bisa mengetahu masalah ini, bisa saja berita ini terdengar hingga ke telinga Akira dan membuat lelaki itu salah paham terhadapnya.
Tidak. Tidak ada salah paham karena itu merupaka kenaytaan. Bahwa ia mendekati lelaki itu karena sebuah taruhan berama kedua temanya. Bahkan seisi kelas juga melakukan taruhan itu, mengenai apakah ia berhasil menaklukan Akira atau tidak.
Hanya saja, Sarah ragu. Entah sejak kapan dia menikmati peranya, entah sejak kapan ia merasa nyaman dan begitu menyenangka sata bersama Akira. ia jugga tidak menyadari sejak kapan ia mulai memperhatiak segalanya mengenai Akira.