"Oh," singkat Mikha.
Lalu, suara ponsel berbunyi. Semua saling menatap satu sama lain, kemudian Ali mengambil ponselnya dan yang berbunyi ialah ponsel milik Ali.
"Maaf, saya permisi bentar ya," ucapnya sembari berdiri.
Ali berjalan menuju dekat pintu rumah Mikha seraya mengangkat telepon seseorang. Terlihat, Ali seperti mendapatkan informasi penting. Raut dan cara bahasanya pun berubah saat menerima telepon tersebut.
Tak lama, Ali mematikan teleponnya. Ia kembali ketempat Mikha untuk berpamitan kepada Mikha, Angelina, serta Lemieux.
"Maaf sebelumnya, saya masih ada urusan jadi harus pergi. Makasih atas segala perhatiannya, Bu Angelina, dan mbak Lemieux," ujar Ali.
"Iya sama-sama, Aarav. Lain kali sering aja mampir kesini, pasti kami terima dengan baik," kata Lemieux sembari tersenyum manis.
"Hmm baik, Insya Allah saya sering mampir kesini. Hmm, Mikha aku pamit ya. Hati-hati, oke? besok pagi aku jemput kamu," ucap Ali kepada Mikha yang dibalas dengan anggukan kepala.