"Hmm? saya marahin dokter?" tanya Aarav. Nana mengangguk pelan dengan wajahnya yang polos. Aarav melirik kearah Mikha, setelah itu Mikha bicara.
"Ah Nana itu hanya mimpi mu, kamu tahu kan kalau selama ini kak Aarav hanya di ranjang" kata Mikha berusaha membohongi Aarav.
"Tidak! Nana lihat sendiri, kok," Nana tetap kekeuh. Mikha sebenarnya ingin menjewer telinga Nana karena tidak bisa diberi kode olehnya.
Tiba-tiba saja dokter bersama suster datang dan masuk kedalam. Mikha, Aarav, dan Nana langsung menoleh kearahnya.
"Wah ternyata pak Aarav telah sadar," kata dokter seraya tersenyum.
"Iya, Dok," singkat Aarav dengan dingin.
"Baiklah, saya periksa dulu ya," kemudian dokter dan suster memeriksa kondisi Aarav. Setelah itu iapun kembali bicara.
"Tubuh pak Aarav semakin membaik meskipun baru bangun dari koma," ucap dokter.
"Berarti saya boleh puasa kan, Dok?" tanya Aarav.