Airin tersenyum pada Naufal.
"Eh abang.. ada apa bang? Ayo masuk bang.." ucap Airin.
Namun Naufal menolak.
"Eh enggak dek.. abang cuma sebentar aja kok.. abang hanya ingin menanyakan sesuatu sama kamu.." ucap Naufal.
Airin mengernyitkan keningnya.
"Hmm? Sesuatu? Sesuatu apa bang?" Ucap Airin.
Naufal tersenyum kaku. Ia kemudian menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Hmm... jadi gini dek.. kita kan udah lama banget gak quality time berdua.. dan udah lama juga gak menghirup udara segar secara bebas di luar sana... jadi, abang berniat untuk mengajak kamu dinner di restoran Delima... kamu mau gak dek? Kalau mau biar abang booking sekarang juga, coz I know that adik kan gak suka keramaian.. tapi kalau gak mau juga gak apa-apa kok dek.. serius.." ucap Naufal.
Airin tersenyum. Ia tampak berpikir.
"Hmm gimana ya?" Ucap Airin berpikir.
"Kalau kamu gak mau ya udah gak apa-apa dek.. abang gak memaksa kok.." ucap Naufal.
Airin tertawa kecil.