"Iya iya.. udah gue maafin.. ya udah besok gue jemput lo.. tapi gue ada kuliah siang.. mungkin agak sorean kita baru bisa ke sana.." ucap Devan.
"Ya udah Dev gak apa-apa kok.. besok lo kabari aja gue lagi ya.." ucap Tiara.
"Iya oke... ada lagi??" Ucap Devan.
"Gak ada kok Dev.. makasih ya.. bye.." ucap Tiara.
"Oke.." ucap Devan.
Tut.
Sambungan telepon pun terputus.
"Sudah gue duga.. Dah lah bodoh amat.. lebih baik gue lanjut makan..." monolog Devan lalu ia lanjut memakan makanannya.
.....
Raffael menghela nafasnya.
"Jadi... sebenarnya sebelum aku membawa kamu ke sini, aku sudah lebih dulu izin sama mereka dan membicarakan hal ini pada mereka agar mereka kau merestui pernikahan kita dan mau datang ke acara pernikahan kita.." ucap Raffael.
Airin mengernyitkan keningnya.
"Lalu bagaimana dengan respon kedua orang tua kakak setelah kakak mengatakan hal itu?? Apa mereka menerimanya??" Ucap Airin.
Raffael tersenyum. Ia kemudian mengangguk.
