Wijaya melirik Vita.
"He has told us that it's not our business. So, let him handle it by himself." ucap Wijaya lalu kembali duduk dan sibuk dengan ponselnya.
Vita berdecak kesal mendapat respon seperti itu dari Wijaya.
.......
Raffael masih menunggu Airin di teras rumahnya. Bahkan kini posisinya adalah duduk di lantai. Langit telah gelap, matahari telah menghilang, bulan dan bintang kini telah menggantikannya.
Namun, Raffael masih tetap berada di sana. Ia tetap pada pendiriannya bahwa ia tak akan pergi sebelum Airin keluar dan memaafkan dirinya.
Langit terlihat tidak bersahabat untuk hari ini. Siang terik yang ternyata diguyur dengan hujan yang begitu sangat tiba-tiba turun dengan begitu derasnya.
Dan malam ini, sepertinya hujan akan kembali mengguyur bumi. Benarkah hujan yang akan turun nanti merupakan isyarat atas luka di antara ketiga hati yang sempat berdebat pada petang tadi hingga menimbulkan air mata yang mengalir begitu derasnya??
