Airin dan Raffael lalu memilih bersepeda.
"Nah sekarang kan kita udah dapat nih sepedanya, jadi, ayo kita balapan sepeda.. kalau kamu yang menang, aku akan menuruti semua keinginan kamu, but jika aku yang menang, kamulah yang harus menuruti semua keinginan aku. Gimana?" ucap Raffael.
Airin berpikir sejenak sebelum ia menganggukkan kepalanya.
"Oke kak.. Aku setuju.." ucap Airin.
Raffael pun tersenyum.
"Oke.. jadi deal ya??" ucap Raffael mengulurkan tangannya. Airin kemudian menjabat tangan Raffael dan tersenyum.
"Iya kak.. deal.." ucap Airin.
"Kita balapan sepeda sampai ujung taman ya.. ada di sana.." ucap Raffael menunjuk ujung dari luas taman tersebut.
Airin pun mengangguk.
"Oke kak.." ucap Airin.
"Oke.. kita mulai ya.. tiga.. dua.. satu.. go!!" ucap Raffael.
Mereka lalu mulai mengayuh sepeda dengan cepat untuk bisa segera sampai pada garis finish.
.......
Merasa jenuh karena tak ada percakapan apa pun di dalam kamar Alvino, Vita kembali membuka suara.