Waktu terus bergulir , bumi pun terus berputar . Hari demi hari telah dilewati . Namun keputusan Bram untuk menjodohkan Rachel tidak akan berubah . Apapun caranya akan Bram lakukan , ia akan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan keinginannya .
Kalik ini Bram sampai mengeluarkan uang ratusan juta bahkan sampai miliaran demi sebuah hadiah yang diinginkan Rachel , cucu perempuan kesayangannya .
Malam ini Bram telah mempersiapkannya dan akan ia kasih kepada Rachel saat itu juga . Meskipun ulang tahun Rachel masih beberapa hari lagi . Dan Bram memang sengaja merencanakannya supaya imbalannya Rachel mau bertunangan dengan orang yang dipilihnya .
"Rafa ! Cepat bawa Rachel turun sayang ." teriak Adriana dari lantai 2 .
Rafa pun menuntun Rachel berjalan menuju halaman rumah . Sebab Bram menyuruh Rafa menutup mata Rachel oleh kain hitam agar surprise nya tidak ketahuan oleh Rachel .
"Chel ! Pelan pelan dong , ini tangga lho . Kalau sampai jatuh bagaimana ?" rutuk Rafa .
"Bang , gue udah hafal jarak , panjang dan lebar tiap anak tangga ini . Jadi tenang aja , gue gak bakalan jatuh . Lagian lo mau bawa gue kemana sih ? Lambatnya kau , Rafa ."
"Yaudah , mending gue gendong aja deh lo . Daripada kayak gitu ." saran Rafa . Rafa pun segera menjongkokkan badannya dan Rachel pun naik ke punggung Rafa . "Biar cepat , gue langsung bawa keluar aja ya ."
"Iya , iya ."
Sesampainya dihalaman rumah , Rafa menurunkan Rachel dengan pelan pelan . Lalu menuntunnya ke arah depan garasi . Dimana semua orang sudah berkumpul .
"Aduh ! Lama amat sih . Sebenarnya mau ngasih kejutan apa sih bang ?" umpat Rachel kesal .
"Udah , udah ! Nih , udah sampai ."
"Udah boleh buka mata belum ?" tanya Rachel gak sabaran .
"Buka aja , baby bear ." ucap Rafi . Rachel pun langsung membuka tutup matanya dengan segera . Lalu ia melihat sebuah benda besar yang ditutupi oleh kain hitam .
"Oh my god ! Apaan nih ?" tanyanya penasaran .
"Coba buka dong sayang ." titah Andrea dengan senyum bahagia .
"Boleh buka sekarang , Pih ?" tanyanya lagi memastikan yang langsung dibalas dengan gerakan tangan oleh Andrea . Karena tak sabar , akhirnya Rachel membuka penutup kain hitam tersebut . Dan....
"SURPRISE !!!" ucap serempak seluruh keluarga Winata .
Bram dan keluarga yang lainnya berhasil membuat Rachel begitu sangat terkejut dengan hadiah yang diberinya .
"HAH !? What is this ? Oh my God ! Is this really for me ? I can't believe this car is for me ? Apakah ini mimpi ?" Rachel terus saja berbicara karena tak percaya mendapat hadiah yang memang sedang diinginkannya .
Mobil sport berwarna merah yang hanya memiliki dua pintu saja menjadi incaran Rachel sejak lama . Siapa yang tak mau memiliki mobil sport mewah dari Lamborghini yang banyak diincar kaum muda . Dan ia tak menyangka jika diusianya yang terbilang masih muda dirinya sudah memiliki mobil yang diimpikannya .
Semua keluarga hanya tersenyum bahagia melihat anak cucunya kegirangan sampai melompat lompat . Bram pun segera menyerahkan kunci mobil tersebut .
"Mau coba ?" tanya Bram seraya menunjukkan kunci mobilnya pada Rachel .
"Memangnya boleh , eyang ?"
"Kenapa tidak ?"
Lalu Rachel pun segera mencoba mobil barunya . Dengan sangat antusias , ia langsung menancap gas dan mengitari halaman rumahnya . Hanya satu kali putaran , Rachel sudah sangat senang sekali . Apalagi jika setiap hari mengendarainya .
Seusai mencoba mobil barunya , Rachel lebih dibuat terkejut lagi oleh permintaan Bram .
"Gimana mobil barunya ?" tanya Bram basa basi .
"Oh my god ! This is amazing ! Kereen banget , eyang ." jawab Rachel bahagia.
"Ini hadiah ulang tahun dari eyang ."
"Lho , ulang tahun Rachel kan minggu depan eyang ? Kenapa dikasih nya sekarang ?"
"Ho..ho..ho... Sultan mah bebas ." jawab iseng Bram sambil terkekeh . Semua orang pun ikut tertawa .
"Bang , sepertinya ada gajah dibalik udang tuh ?" ujar Rafi pada Rafa yang hanya dibalas cengiran dari Rafa .
"Yeh , malah cengengesan ."
"Elo kan tahu sendiri , keluarga kita kayak gimana ? So , gak usah ditanya lagi ." jelas Rafa .
"Rachel sayang , kamu suka hadiahnya ?" tanya Rere ikut nimbrung .
"Suka banget dong oma ." jawab Rachel .
"Kalau begitu , kamu harus buat eyang dan oma bahagia juga ." timpah Bram .
"Euh ! Feeling gue gak enak nih ." gumam Rachel dalam hati . "Maksud eyang ?" tanyanya pura pura tak mengerti .
"Maksud eyang , kamu harus mau nerima perjodohan dengan anak Pak Regar ." jelas Bram .
"Tuh kan , feeling gue benar ." umpatnya dalam hati . "Euuhh ? Gimana ya ? Sebenarnya Rachel gak suka sama Leon ." ungkapnya pada semua keluarga secara terang terangan . "Tapi... Kalau itu buat eyang bahagia , ya udah deh ." lanjutnya .
"Hah ? Seriusan ? Dia nerima perjodohan itu ." ujar Rafi tak percaya . "Wah , ini gak bisa dibiarin bang ."
"Udah , santai ajalah Fi . Si Rachel kan pintar bermain peran ." tukas Rio .
"Ck ! Maksud lo ?"
"Kita lihat aja nanti , sepertinya permainan ini bakalan seru ."
***
Alsebab Rachel selalu mengabadikan moment bahagianya , ia tak lupa menyuruh salah satu dari pelayannya untuk merekam detik detik ia dikasih kejutan oleh keluarganya . Ia meminta untuk menayangkannya secara live di akun instagramnya .
Dan , penontonnya pun membludak sampai sepuluh ribuan orang yang nonton . Bermacam macam komentar yang didapat Rachel . Ada yang iri , ada yang memuji , ada juga yang nge judge dan masih banyak lagi komentar komentar yang lainnya .
Tak lupa ia juga memposting foto mobilnya dengan caption "Misi poya visi poya , dont play play bosQuh . Thanks to my family ."
***
Keesokan paginya , Rachel meminta kepada keluarganya untuk pergi kesekolah dengan mobil barunya . Ia berjanji tidak akan terlalu sering membawa kendaraan itu ke sekolahnya , terkecuali keadaan darurat .
Karena masih dalam moment bahagia , Bram mengijinkannya untuk hari ini saja . Dan Rachel tetap dalam pengawasan Rafa , Rafi dan Rio .
Sesaat setelah selesai sarapan pagi , Rafa dan yang lainnya segera menuju garasi mobil . Dan kaget bukan kepalang , saat melihat beberapa mobil baru telah berjejer dihalaman parkiran rumah .
Dua unit mobil Ferrari berwarna hitam dan merah dan satu unit mobil BMW keluaran terbaru sudah nampak didepan mata mereka .
"Wah ! Mobil siapa itu ?" tanya Rachel penasaran .
"Gimana ? Kalian suka gak sama hadiahnya ?" tanya Bram tiba tiba mengagetkan mereka .
"Maksud eyang ?" tanya Rafi tak paham dan masih berdiam diri disamping mobil Ferrari merah .
"Rio ! Kunci nya ada didalam sayang . Mamah berangkat kerja dulu ya . Hati hati , jangan ngebut bawanya ." ucap Marissa setengah berteriak dari dalam mobilnya .
"Hah ! Jadi , mobil BMW ini....." Rio pun mengepalkan tangannya sambil berkata "YES !"
"Sudah , cepetan berangkat sana . Nanti telat sekolahnya ." ujar Rere .
Rafa dan Rafi masih tak mengerti dengan semua itu . Kenapa keluarganya tiba tiba membelikan mereka hadiah diluar dugaan mereka .
"Rafa ! Kamu mau pakai yang mana sayang ? Yang itu juga boleh dipakai kok ." Adriana pun ikut memecah kebingungan Rafa dan Rafi .
"Bang ! Ini seriusan buat kita ?" tanya Rafi tak percaya . Rafa hanya mengangkat kedua bahunya .
"Fi ! Hati hati dijalannya . Bye !" Haris pun tak lupa memberi nasihat kepada anak bungsunya seraya melambaikan tangan dan pergi meninggalkan rumah .
Rachel pun tertawa dengan semua ini , lalu mencoba mengeluarkan mobil barunya dari kandangnya dan mengawali pergi , agar diikuti oleh ketiga saudaranya .
Setelah Rachel keluar dari gerbang , Rafa pun mencoba mengikuti Rachel . Begitu juga dengan Rafi dan Rio . Dan pada akhirnya , mereka mebawa mobil masing masing ke sekolahnya .
***
Keluarga Winata pagi itu menjadi trending topik diseluruh chanel tv di Indonesia . Beritanya menyebar sangat cepat . Tak heran jika pagi itu banyak wartawan didepan rumah mewah nan megah tersebut menunggu anggota keluarga keluar satu persatu untuk melakukan kegiatan sehari harinya .
Tak hanya di rumah , ternyata didepan gerbang SMA Antariksa pun sudah ada beberapa wartawan yang sedang menunggu kedatangan para cucu Winata tersebut .
Seketika didepan gerbang utama pun menjadi padat dan menimbulkan kemacetan bagi para murid murid SMA Antariksa yang akan masuk kesekolah .
Dengan terpaksa , saat Rachel sampai digerbang utama . Ia membuka sedikit jendela mobilnya . Dan itu menyebabkan para wartawan saling berebut memberikan pertanyaan pertanyaan pada Rachel .
🗣️ : Mbak Rachel ! Apa benar , mobil ini hadiah ulang tahun ?
🗣️ : Apa perasaan mbak Rachel saat mendapati hadiah mobil semewah ini ?
🗣️ : .....?
"Maaf ya , saya gak bisa jawab pertanyaan kalian satu satu . Ini sekolahan , dan sebentar lagi bel masuk segera berbunyi . Mohon untuk tidak menghalangi jalan kami . Terima kasih ."
Begitulah , kata kata yang diucapkan oleh Rachel kepada semua wartawan . Bijak , sopan dan lembut . Sampai semua wartawan tersebut mengalah dan memilih mundur untuk ketertiban semua murid .
Rachel dan yang lainpun segera menuju parkiran sekolah . Ke empat cucu Winata tersebut pun menjadi sorotan bagi murid murid yang lain .
"Perasaan gue bukan artis deh ?" ucap Rachel saat keluar dari mobilnya .
"Wajarlah Chel ! Kita kan cucu Sul-tan ." jelas Rafi sombong .
"Halah ! Kaya diomongin , miskin dibully . Dasar keong racun ."
★★★★★