"Apa ?!! Wah, apa aku mimpi sekarang ?!! Yang sedang berdiri dihadapanku sekarang adalah King !! Leader Avigator !!". Jackson terkejut. Ia mengeluarkan suara tenaga dalam.
Marvel yang melihatnya dengan antusias karena bertemu dengannya ." Tenanglah, tarik nafasmu". Kata Marvel.
Jackson menuruti perkataan Marvel. "Tunggu 10menit baru keluarkan". Jawab Marvel lagi.
"Huahh, K-kau i-ingin a-aku mati ?!". Ucapnya dengan nafas naik turun.
Jackson adalah tipe orang yang bisa dibilang cukup bodoh dalam hal seperti ini. Meski ia cukup pandai dalam masalah apapun didunia gelap.
Menembak, bela diri dikuasinya.
"Salah sendiri menuruti perkataanku". Ucap Marvel datar. Ia bahkan tidak menunjukan ekspresi apapun. Dan tidak merasa bersalah dengan Jackson.
Ivana lalu mengalihkan pandangannya ke arah beberapa pria yang diikat dan terlihat sudah terlihat lemah sekarang.
Ivana menghampiri beberapa pria itu dan mengubah ekspresinya yang sedari tadi tertawa melihat Intraksi Jackson dan Marvel menjadi tajam.
"Apa mereka yang berani menyusup kemarkas ku ?". Tanya Ivana yang tiba-tiba mengeluarkan suara beratnya.
Jackson yang sedari tadi adu mulut dengan Marvel lalu mendengar Suara Ivana langsung saja menampilkan ekspresi serius.
"Benar, mereka lah yang memasang bom di mobil-mobil itu". Jawab Jackson.
Marvel hanya memperhatikan ekspresi Ivana yang saat ini terlihat Datar tapi mengeluarkan aura menyeramkan yang bisa ia rasakan.
"Kau sudah tau, siapa yang menyuruh mereka ?".
"Mereka tidak ingin mengatakannya, meski kami sudah menyiksanya".
Brakk
Ivana dengan tiba-tiba memukul wajah salah satu pria itu dengan keras. "Dasar tidak berguna !!". Teriak Ivana.
Ivana lalu menundukan wajahnya dan memposisikan dirinya untuk menatap wajah pria yang tadi ia pukul.
"Siapa yang menyuruh kalian untuk melukai anggotaku ?!!".
Tidak ada jawaban yang Ia dapat. "Huah, bawa mereka semua keruang penyiksaan !! Mereka semua tidak akan membuka suara sebelum diberikan sedikit pelajaran !!". Teriak Ivana.
Mata Ivana sudah memerah dan aura yang dikeluarkan Ivana cukup gelap. Para anggota DOM yang mendengar teriakan Leadernya hanya bisa menunduk takut.
Suasana Markas sekarang dipenuhi aura mencekam. Ivana yang sangat jarang menampakan sosok Yang sangat jarang diketahui oleh Anggot DOM lainnya.
Para anggota DOM yang lain lalu membawa para penyusup itu keruang penyiksaan disusul Ivana yang mengikuti mereka dari belakang.
"Baru datang sudah membuatku merinding". Gumam Jackson menghela nafas gugup.
Jackson lalu melirik keadah Marvel yang masih melihat Ivana yang semakin menghilang. "Hey !! Cepat kita harus melihat tontonan Live ini". Ucap Jackson lalu menyuruh Marvel untuk mengikuti dirinya.
Mereka berdua sudah sampai diruang penyiksaan yang Ivana buat untuk menyiksa para musuh mereka.
Seperti biasa. Marvel juga mempunyai ruang penyiksaan. Jangan lupaka dia yang punya kedudukan setara dengan Ivana.
Ia tidak terganggu dengan bau-bau darah yang ada diruangan itu. Meski tempat itu terlihat bersih. Tetapi bau amis darah masih bisa tercium jelas.
"Jangan buat dia mati !! Siksa saja mereka !! Dan jika kalian ingin menembak mereka. Lakukanlah, Sisakan mereka untukku". Ucap Ivana yang tiba-tiba berubah pikiran untuk tidak menyiksa mereka. Ia lalu pergi meninggalkan ruangan itu.
Tiba-tiba.
Dorr
Satu peluru berhasil Ivana layangkan kesalah satu dari mereka untuk memberi peringatan bahwa ia tidak main-main.
"Jika kau tidak mau memberitahuku. Maka, kalian akan seperti itu, bersiaplah untuk giliran kalian". Ucap Ivana.
Mereka yang melihat salah satu temannya mati tertembak hanya bisa menggigit bibir bawahnya menahan ketakutannya.
"Oh ya, jika mereka masih saja menutup mulut, Caritahu anak dan isterinya !!". Teriak Ivana.
"Jackson !! Kau bisa bersenang-senang, aku akan kembali lagi besok".
Jackson hanya menganggukan kepalanya ." Baiklah". Jawabnya.
"Cepat, aku butuh istirahat sekarang". Ucap Ivana ke Marvel.
"Kau mudah sekali berubah pikiran". Gumam Marvel lalu mengikuti Ivana dari belakang.
Tak ada jawaban dari Ivana. Ia hanya fokus menatap jalan didepannya dengan tatapan tajam. Ivana membuat suasana mencekam didalam Markas.
Ivana memandangi lekas satu persatu anggota yang sedang menunduk takut melihatnya.
"Jika ada kejadian seperti ini terulang lagi. Maka, nyawa kalian akan menjadi taruhannya !! Kalian mengerti !!". Teriak Ivana.
"Baik Queen !!". Jawab mereka serentak.
Skip
Seorang wanita yang tengah duduk di sebuah Cafe sambil memegangi satu batang Rokok yang menyala ditangannya. Ada beberapa pengawal yang menjaganya.
Siapa wanita itu ? Mengapa ia dijaga beberapa pengawal bersenjata ?.
Dia adalah anak dari Pembisnis sekaligus Mafia. Ia adalah Putri dari Nikolai. Dia adalah salah satu musuh DOM.
Alena adalah nama putrinya yang mempunyai sifat keras kepala dan juga sombong. Ia menyukai dunia Fasion. Ia juga dikenal sebagai model terkenal di rusia dan tentu saja anak dari pengusaha Nikolai.
Ia mempunyai kakak yang sangat menyayanginya yaitu Duscha. Ia seorang CEO diperusahaan ayahnya yang berpropesi sebagai directur.
Duscha dikenal dengan pria yang dipuja oleh kaum hawa yang mengaguminya.
Apa mereka tau jika ayahnya seorang mafia ? Jawabannya."Ya". Mereka mengetahui semuanya tentang ayahnya.
"Apa itu Alena, Model terkenla itu ?". Tanya salah satu pengunjung ke pengawal Alena.
"Ya, jangan ganggu privasinya !! Cepat pergi !!". Usir salah satu pengawal itu.
Alena yang merasa terganggu lalu membuang batang rokoknya sembarangan dan menghampirinya.
"Wah, aku tidak menyangka bakal bisa bertemu dengannya". Ucap mereka kegirangan.
Alena yang tadinya menampilkan muka tampa ekspresi sedikitpun. Ia lalu tersenyum kearah 2perempuan yang mengaguminya.
"Bolehkah kami berfoto ?". Tanya mereka antusias.
"Tentu". Jawab Alena lalu menyuruh pengawalnya mengambil gambarnya.
"Terimakasih". Ucap mereka lalu pergi dengan bahagia.
Sedangkan Alena langsung mengubah raut wajahnya menjadi marah. Ia lalu menatap sinis kearah pengawalnya. "Hampir saja, mereka mengetahuiku memakai Rokok, kalian saya bayar untuk bekerja seperti ini ?!! Sangat tidak berguna !!". Ucapnya lalu pergi meninggalkan tempat yang sudah ia pesan untuk menenangkan pikirannya itu.
Ia sengaja menyewa seluruh Cafe untuk menenangkan pikirannya. Ia suka berada dicafe dan menghabiskan waktu disana daripada di kamar.
Dan untuk apa para pengawal. Tentu saja ia harus menyewa para pengawal untuk menjaganya. Ia adalah seorang model papan atas dan putri dari pengusaha terpadang. Dan tidak lupa, ia adalah adik dari pria tampan yang diidolakan kaum hawa . Meski kakaknya itu bukan selebriti. Tapi cukup berpengaruh.
Alena pergi menuju perusahaan ayahnya untuk menemui sang kakak dan mengeluh tentang kejadian tadi yang hampir saja ketahuan merokok. Akibat kelalaian pengawalnya.
Saat ia masuk ke perusahaan. Para pegawai sontak mengunci matanya untuk fokus ke satu orang yaitu Alena.
Mereka merasa kagum dengan kecantikan Alena.
"Selamat siang Nona". Sapa pegawai disana.
Alena memberikan senyumannya dan terus melangkah menuju ruangan kakaknya.
"K-k". Ucapnya sambil membuka pintu ruangannya.
"Owh, ada daddy juga". Ucapnya karena Nikolai juga berada di sana.
"Kalian sedang membahas tentang apa".