Chereads / Queen mafia / Chapter 21 - Bab 21

Chapter 21 - Bab 21

Ivana sekarang berada dimarkasnya, ia sedang berada ditempat latihan menembak. Markas DOM dilengkapi fasilitas seperti hotel, Terdapat GYM dan Mini bar.

Ivana yang menggunakan pakaian serba hitam. Ia memakai jaket kulit dan topi yang menutupi kepalanya, satu busur panah yang menargetkan seseorang pria yang dipenuhi darah.

Pria yang menggangu Ivana yang sedang bersantai disebuah Cafe. Pria itu mencela Ivana hanya karena Ivana membela seorang karyawan yang tidak sengaja menjatuhkan minumannya.

"Ucapanmu sangat menyakitkan, apa kau tidak tau perasaan wanita itu ?!". Ucap Ivana yang masih fokus menargetkan pria itu.

Pria itu tidak berdaya, Ia sudah kehilangan banyak darah karena ulah Ivana. Ia membuat simbol DOM di dada pria itu, tidak lupa juga Ivana menyuruh anak buahnya memberikan sedikit pelajaran.

"M-maafkan A-aku, aku tidak akan melakukan itu L-lagi". Gumam Pria itu lemah.

Ivana mendesih." Aku tidak suka jika berhenti ditengah jalan dan memaafkanmu, jadi kita lanjutkan saja".

Ivana lalu melepaskan panahnya dan membuat panahnya menusuk tepat di jantung pria itu. Seketika pria itu langsung menghembuskan nafas terakhirnya dalam kaadaan tragis.

"Ah, menyusahkan ku saja !". Desis Ivana.

Para anggota DOM sudah biasa melihat Leadernya bertindak seperti demikian. Dan tidak merasa terkejut sama sekali hanya saja sedikit takut.

"Bawa dia ke Lion". Perintah Ivana ke anggotanya.

"Baik Queen". Ucap salah satu dari mereka.

Lion adalah Singa peliharaan Ivana. Ivana memiliki peliharaan seperti Macan dan binatang buas yang lainnya.

Lion adalah singa milik Ivana yang ia besarkan dari kecil dan menuruti apapun perintah Ivana. Lion berada di halaman Markas yang Ivana siapkan khusus untuk Lion.

Sedangkan Macan yang Ivana beri nama adalah Queen.

Queen juga mempunyai kawasan khusus, tidak bisa di gabungkan dengan Lion. Kadang Queen mempunyai selera tinggi yaitu ingin mempunyai lawasan sendiri.

Skip

Ivana lalu meranjak ke ruangannya, ia melepas lelahnya di ruangannya, ia lalu menyatukan badannya ke kasur miliknya." Ah !! Akhir-akhir ini aku sangat sibuk, hmm aku harus menyiapkan pesta Di Vanscool dan merencanakan sesuatu.Agh !! Aku ingin berlibur !!". Teriak Ivana frustasi.

"Lagi pula itu terjadi 1bulan lagi bukan ? Apa aku harus ke Russia ? Tapi disana musuhku lebih banyak, Aku harus membeli sebuah Masion dikawasan terpencil". Gumam Ivana lalu mengambil Ipad miliknya dan mencari Masion yang sesuai keinginannya.

Tangan Ivana yang terus mengotak-atik Layar dan mata Ivana yang meneliti. Tidak pula otaknya yang bekerja.

Membeli masion untuknya bukan perkara yang mudah, ia harus mencari terlebih dahulu identitas sang pemilik Masion tersebut.

Jika salah dalam membeli maka para musuhnya akan mengetahui keberadaannya." Aku menemukannya, lokasi yang terpencil !! Ya aku memilih ini". Gumamnya karena sudah mendapatkan apa yang ia inginkan.

"Aku harus memberitahu yang lain".

GRUB CHAT

CEWE CEWE CANTIK

"P".

"Kalian pada mau ikut ga ?". -Ivana.

"Kemana ?".—clarissa.

"2".— Clara.

"3".—Gibrella.

"5".— Tasya.

"4 Gila !".—Gibrella.

"Santai dong !!".—- Tasya.

"Diam !! Dengerin aku baik-baik, buka telinga kalian !!". —Ivana.

"Ko telinga ?!! Mata dong !! Kan ini Chat !!".— Clara.

" sabar dong !!".— Gibrella.

"Diam ga kalian !! Dengerin dulu Ivana mau ngetik aapa ". —Clarissa.

Ivana menghembuskan nafas kasarnya, para sahabatnya memang seperti ini. Jika memungkinkan ia ingin membuatkan ramuan untuk mengganti Sel otak untuk mengubah Sifatnya tapi sayangnnya otak mereka terlalu berharga sekarang.

" Besok aku mau ke Russia untuk berlibur, kalian bersiap-siaplah, kita membutuhkan istirahat sekarang. Terlalu banyak masalah yang terjadi akhir-akhir ini".— Ivana.

"WAHH !! BENARKAH ?!! BAIKLAH AKU AKAN BERSIAP-SIAP SEKARANG !!".—- Gibrella.

"Tapi disana musuh kita yang paling banyak Van, apa aman ?".— Clarissa.

"Itu benar, itu bisa membahayakan kita".—Tasya.

"Kalian tenang saja, Jika musuhku banyak disana, Maka perlu kalian ingat Russia adalah Markas terbesar ke 2".— Ivana.

"Lagipula aku sudah membeli Masion baru, dan itu daerah terpencil".

"Baiklah, aku juga butuh refinsi".— Clara.

Ivana lalu meletakan ponselnya ke saku celananya dan ingin meninggalkan Markas. Saat ia membuka pintu Ghani ingin mengetuk pintu dan disaat bersamaan Ivana membuka pintu, dan alhasil Ghani hampir saja terjatuh.

"Aaa kamjagyaa". Teriak Ghani.

Ivana mengangkat satu alisnya." Rupanya kau menyukai drama Korea". Desis Ivana.

"Hehe, ah ya, aku ingin memberi laporan yang kau minta kemarin". Ghani lalu menyerahkan Beberapa dokumen tentang Ayah Vany.

Ivana lalu menerima Dokumen dan membacanya satu persatu." Wah, kerjamu bagus, dan mulai besok aku akan pergi ke Russia untuk berlibur dan sekaligus memeriksa Markas, harap pastikan senjata-senjata kita datang tepat waktu".

"Baiklah, apa Jackson mengetahui kalau kau ingin ke sana ?".

"Belum, aku ingin memberinya kejutan".

Ghani mengangguk paham." Ah ya aku dengar kakakmu ingin berlibur juga ?". Tanya Ghani.

Ivana mengkerutkan Dahinya ." Alvian ? Kemana ? Mau ngapain ? Mengapa berlibur ? Disini masih banyak yang harus di urus !!". Ucap Ivana kesal.

"Baiklah, aku pergi dulu Ghan, Tolong bantu perusahanku juga jika ada masalah ". Ucap Ivana lalu menepuk Pundak Ghani dan pergi.

"Habis kau Alvian Leonard ". Ucap Ghani ingin tertawa.

Skip

Ivana sekarang berada di kediaman Leonard, ia ingin menemui sang kakak yang katanya ingin berlibur dan meninggalkan tugasnya untuk menjaga Daddy dan Mommy.

"Ya Alvian !!". Teriak Ivana bergema diseluruh Ruangan.

Celina dan Rakhan yang mendengar Anaknya berteriak dibuat terkejut. Bagaimana tidak mereka sekarang sedang asik menonton Televisi di ruang Tamu.

"Kenapa sayang ? Kenapa kau berteriak seperti itu ?". Tanya Celina lalu meletakan cangkir yang habis ia minum dimeja.

"Saya mencium akan ada peperangan". Ucap Rakhan yang masih setia duduk disoffa.

Tidak lama Alvian muncul dengan kaadaan mengantuk, terlihat dengan wajahnya yang dipenuhi bekas Air liur.

"Ada apa sih ?!! Ganggu orang lagi tidur aja !!?". Gumam nya lalu menuruni anak tangga.

Alvian lalu merebahkan dirinya di samping daddynya.

Ivana lalu menghampiri Alvian.

" kau tetap disini !! Untuk apa kau berlibur !! Dengan siapa !! Kau harus menjaga Daddy sama mommy !!". Teriak Ivana lalu menggoyang-goyangkan badan Alvian agar sadar.

"Agh !!". Teriak Alvian sambil menggaruk-garuk lehernya yang gatal.

" kata siapa sih ?!! Mohon maaf ya untuk liburan akan dilakukan 3bulan kemudian !! Kenapa kau berteriak kepadaku !! Agh !!". teriak Alvian.

Sedangkan Celina dan Rakhan menggelengkan kepalanya melihat tingkah anak-anak mereka. Kadang mereka masih tidak

Percaya jika mereka adalah Mafia. Mereka berdua hanya menyaksikan pertengkaran mereka berdua.

"Tetap saja tidak boleh !! Jika kau tetap pergi aku akan mencabut semua fasilitasmu seperti Black card mu akan ku nonaktifkan !!". Teriak Ivana ditelinga Alvian.

Alvian lalu membulatkan matanya lebar." Apa kakak akan melakukan ini semua terhadapku ?! Aku juga ingin berlibur ".

"Tidak sekarang !! Kau akan pergi jika aku sudah kembali lagi dari Russia !!".