Ivana terdiam setelah beberapa saat. Ia lalu mengontrol emosinya kembali." Jika mobil ini berasal dari markas milikmu. Bisa di pastikan ada musuh didalam sana". Ucap Marvel serius.
Ivana dan yang lainnya mengangguk menyetujui perkataan Marvel." Dia benar, kita harus mencari tau". Jawab Clarissa.
"Berani sekali dia datang ke kandang singa". Ucap Lorenzo.
"Dasar tidak berguna". Ucap Gibrella lagi. Jujur saja ia merasa kesal sekarang.
Tidak hanya Gibrella. Semua orang sedang merasa kesal terlebih lagi Ivana.
Ivana lalu mengambil benda persegi panjang itu lalu menekan beberapa nomer.
"Kau menghubungi siapa Van ?". Tanya Tasya.
Tidak ada jawaban dari Ivana. Ia hanya fokus menghubungi seseorang. "Berikan Aku beberapa Mobil baru sekarang !! Antar mobil itu kebendara sekarang !! Kau memiliki waktu 10menit".
Ivana membeli beberapa mobil untuk ditumpangi mereka semua. Siapa yang Ivana hubungi ?.
Ivana menghubungi anggota DOM yang bekerja disebuah perusahaan mobil mewah.
Perlu diketahui, Anggota DOM tersebar diseluruh dunia. Termasuk Rusia. Mereka melakukan tugas seperti orang biasa pada umumnya. Bekerja dan tentu saja menghabisian waktu bersama keluarga.
Hanya saja, mereka mempunyai pekerjaan gelap yang hanya diketahui oleh mereka saja.
Ivana lalu menghubungi Jackson yang bertugas menjaga Markasnya ." Ada penyusup di markas !! Kau periksa setiap anggota yang mencurigakan, aku akan segera kesana !".
"Apa ?! Apa yang terjadi ?!". Tanya Jackson dari seberang sana.
"Lakukan apa yang aku katakan ?! Jangan banyak bertanya !! Kau akan tau saat aku menemuimu ".
Ivana lalu memutuskan panggilan. Ada beberapa petugas police yang menghampiri mereka.
Ivana mendengus kasar. Marvel yang menyadarinya ia lalu memegang bahu Ivana dan menyuruhnya untuk percaya kepadanya untuk menangani msalah ini.
"Selamat siang, apa ini mobil kalian ?". Tanya salah satu dari police itu. Mereka menggunakan bahasa Rusia.
Ivana hendak membuka mulutnya untuk menjawab pertanyaan mereka. Ivana merasa jika Marvel tidak mengerti bahasa mereka. Tapi, ia salah.
"Benar, ini mobil kami". Jawab Marvel menggunakan bahasa Rusia dengan lancar dan jelas.
"Ternyata pria ini pintar juga". Batin Ivana. Ia kemudian menggerakan kepalanya untuk mengurangi rasa sakitnya.
Marvel mengurus beberapa dokumen dan beberapa pertanyaan dari para police itu.
Kemudian mobil yang Ivana minta sudah datang. Ada 3 mobil mewah yang berbeda-beda.
"Berikan aku kuncinya, Biar aku yang membawanya, kalian bisa pulang". Gumam Ivana lalu mengambil beberapa kunci mobil itu.
Beberapa pria yang ditugaskan untuk membawa mobil mewah itu lalu pergi dan menunduk pamit ke Ivana.
Ivana lalu memberikan satu kunci mobil ke Clara dan satu kunci lagi ke Mark." Kalian bisa pergi terlebih dahulu, aku akan mengirim alamat Masion ke kalian berdua, Biarkan aku Dan Marvel mengurus ini semua". Ucap Ivana.
Urusan mereka dengan petugas kepolisian ini memang belum selesai total. Mereka harus pergi ke kantor polisi untuk mengurus masalah yang merugikan banyak pihak.
"Aku akan tetap disini, aku akan membantu". Jawab Clara.
"Tidak, kalian pergilah dulu, aku harus mengurus masalah ini".
"Baiklah". Kata Clara. Sebenarnya ia ingin menemani Ivana mengurus masalah yang mereka hadapi sekarang.
"Kau bisa membantuku. Dengar, kalian harus menyelidiki siapa tuan dari penyusup itu. Setelah aku mendapatkannya. Dan, kalian harus berhati-hati, Ini". Ucap Ivana lalu memberikan sebuah Tas berisi beberapa senjata yang ia siapkan khusus untuk perjalan mereka saat ini.
"Baik, kami akan melakukan perintahmu".
"Oh ya. Gib, tolong kau Retas jaringan Nikolai, aku dengar dia banyak menghabisi anggotaku".
"Baik Van".
Mereka semua lalu beranjak dari tempat itu.tak terkecuali Mark. Pria itu masih setia berdiri ditempatnya tidak berakspresi apapun.
"Kenapa kau masih disini ? Cepat kau ikuti mereka dari belakang ?!". Ucap Ivana.
Mark lalu menatap lekat Ivana lalu mendatangi Marvel. "Aku akan pergi, kau akan disini dengan Ivana untuk sementara waktu". Ucapnya lalu beranjak pergi.
"Ayo". Ucap Mark.
"Tunggu". Tiba-tiba Ivana menghentikan Mereka.
"Dikursi belakang ada beberapa senjata, kalian bisa menggunakannya jika ada sesuatu yang mencurigakan. Kalian hanya perlu mengikuti mobil Clara dari belakang. Ada monitor yang terpasang disetiap mobil. Jadi, kalian bisa menghubungi satu sama lain".
"Baiklah, terimakasih". Ucap Mark.
Mereka semua lalu meninggalkan area bandara. Sedangkan Ivana mendengus kesal." Aku kesini untuk berlibur dan menenangkan pikiranku, dan para kaparat itu menghancurkannya". Gumam Ivana.
"Jika mereka meletakan bom itu untuk tujuan membunuku, sepertinya salah". Batin Ivana.
"Kurasa tidak mungkin mereka mengetahuiku berada disini ?".
"Ivana". Teriak Marvel yang menyuruhnya mendekatinya.
Ivana lalu menghampiri Marvel." Kenapa ? Ada apa ? Apa sudah selesai ?". Tanyanya saat melihat para polisi meninggalkannya.
"Sudah, Kenapa kau menyuruh mereka pulang terlebih dahulu ? Kau ingin mengunjungi Markas ?". Tanya Marvel menebak dengan benar.
Ivana lalu mengangguk." Tolong bantu aku". Gumam Ivana yang bisa di dengar Marvel.
"Apa ?".
"Tolong temani aku, Marvel".
"Sesuai keinginanmu Ratuku".
Pipi Ivana sekarang seperti kepiting rebus. Marvel yang melihat itu sontak mencubit pipinya dengan gemas." Lihatlah Ratuku ini, kau sedang malu bukan ?". Goda Marvel lalu tertawa lepas.
"Tidak, aku kedinginan sekarang, buanglah pikiranmu itu".
"Jika kau kedinginan aku, akan membuatmu menghangat".
Ivana yang paham maksud Marvel sontak memukul dada Marvel dengan keras." Diamlah !! Berhenti berkata seperti itu !! Cepat, aku ingin menemui seseorang !!".
"Wah, pukulanmu sangat kencang, aku kira kau akan sedikit melemah sekarang".
"Bisakah kita berangkat sekarang tuan Marvel ? Apa kau ingin tinggal disini ?".
Marvel tertawa." Sepertinya kau senang sekali menggoda wanita seperti ini, sudah berapa banyak yang kau goda Tuan Marvel ?". Tanya Ivana kesal.
Marvel lalu memandangi Ivana. Terlihat sekali raut wajahnya yang memasang raut wajah serius." Hanya satu, yaitu kau, sudah kukatakan bukan, kalau aku menyukaimu. Kenapa sangat susah sekali mendapatkanmu ?". Tanya Marvel memandangi setiap sudut wajah Ivana yang menurutnya sangat sempurna.
"Sudah ku katakan bukan. Kalau, aku tipe wanita yang susah didapatkan, jadi berjuanglah". Jawab Ivana mencoba menguatkan dirinya untuk tidak gugup. Meski sekarang jantungnya berdetak sangat kencang akibat ulah sang King.
"Aku sedang berjuang, jadi permudahkanlah".
"Akan ku usahakan". Jawab Ivana.
Marvel yang mendengar jawaban Ivana sontak membuat senyumannya mengembang." Berhentilah tersenyum, kau mau menemaniku tidak ?!". Teriak Ivana.
Mereka berdua lalu memasuki mobil. Marvel yang mengendarai mobil dan Ivana memberitahu letak Markas miliknya untuk menemui seseorang yang berani merusak liburannya.
"Kita berangkat ?".
"Ya tentu, kau pikir kita akan berada disini setiap saat ? Jangan mengatakan hal yang tidak penting". Jawab Ivana.
-
-
-
Hallo
Sepertinya akan ada yang mengikatkan sesuatu hubungan. Aku bakal beri spoiler.
Akan ada pemain baru untuk pemeran antagonis. Dan bisa dikatakan mereka bakal jadi pemain tetap sampai akhir chapter.
Jadi tunggu aja ya:)