Perayaan ulang tahun Alaric dan Darren sudah selesai. Tepat jam satu pagi, para tamu sudah pulang. Alaric dan Darren segera menuju ruang keluarga, mencari Rosea di sana.
Benar saja, gadis itu sedang sibuk bercengkrama dengan para Nyonya. Ya, para Nyonya yang menyiapkan pesta ini justru tidak menikmatinya. Mereka memilih mengobrol dengan anak perempuan mereka yang berhasil membuat kejutan menarik. Datang secara tiba-tiba.
"My Rose, jawab pertanyaanku dan Darren." Kata Alaric.
Kedua pria itu berdiri di hadapan Rosea yang tengah duduk dengan dress tersikap sehingga memperlihatkan paha mulusnya. Merasa tak kuat, Alaric membuka jasnya dan melemparkannya sehingga berhasil menutupi paha tersebut. Dia sudah biasa melihatnya. Hanya saja, dengan wajah Rosea yang saat ini sedang cantik maksimal, Alaric takut lepas kendali.
