Acara ulang tahun Alaric dan Darren sudah dimulai. Tak ada yang spesial. Hanya acara biasa yang membosankan. Pesta topeng di mansion keluarga keduanya. Tentunya, ini di Jerman, bukan Indonesia.
Awalnya, Darren menolak keras tentang ide ini. Dia tidak ingin merayakan pesta apapun mengingat Rosea sedang terkapar di rumah sakit dan tentunya tak akan bisa hadir bersama mereka. Sangat disayangkan.
Tetapi, karena keluarganya memaksa, akhirnya Darren tak ada pilihan. Dia mau datang dengan syarat pesta di adakan secara tertutup tanpa media dan berkonsep topeng. Dia hanya malas melihat wajah banyak orang. Rasanya, tanpa Rosea semua orang tak ada yang menarik satupun untuknya. Darren seolah mati rasa untuk berinteraksi.
"Selamat ulang tahun, twins!" Sahut Tuan Gale. Dia kini menyusup di antara kedua putranya, memperhatikan Darren dan Alaric secara bergantian.