Dan disinilah Darren berada. Di dalam rumah sederhana milik Ashana. Benar, ada banyak botol alkohol yang tertata tidak rapi. Dan kebanyakan kosong, tanda telah diminum seseorang.
Darren menatap sekeliling, dimana tak ada yang menghampirinya selama beberapa saat. Ashana sendiri sedang membuatkan minum untuk bosnya itu.
"Om?" Panggilan dari seseorang membuat Darren memfokuskan perhatiannya. Di tatapnya seorang anak kecil laki-laki yang saat ini berdiri di depannya. Dia kurus seperti kurang gizi. Melihatnya saja membuat Darren merasa tidak tega.
"Kau adiknya Ashana?" Tanya Darren. Dia tak pernah menghadapi anak-anak sehingga tak tahu bagaimana caranya menghadapi mereka.
"Ya, aku adiknya Kak Ashana. Apa Om adalah pacarnya Kak Ashana?" Tanya bocah kecil itu.