"Ada apa?" Suara Rosea membuyarkan lamunan Darren. Pria itu tersadar seketika dari sesuatu yang sejak tadi mengganggunya.
"Tak ada, My Rose. Hanya memikirkan pekerjaan." Jawab Darren.
"Apa kau menyesal tidak mengawasi acara itu?" Rosea mencoba menebak isi pikiran Darren saat ini. Meskipun dia sakit, tetap saja dia tahu bahwa sahabatnya satu ini tengah memikirkan sesuatu yang sangat rumit hingga membuatnya terlihat tidak fokus. Tak biasanya Darren seperti ini. Menatap kosong pada apapun dan melamun. Darren yang Rosea kenal selalu bisa membagi waktu dan pikirannya dengan baik.
"Maksudmu fashion show itu? Tidak. Aku tidak menyesal. Lagipula, ada Mom yang mengawasinya secara langsung." Jawab Darren. Dia mencoba membuang pikiran yang sejak tadi mengganggunya.
Diraihnya selimut Rosea yang sedikit turun, kemudian di naikkan secara perlahan. Saat Darren berniat untuk mengecup kening gadis itu, dia terhenti seketika menyadari bahwa Rosea masih belum bisa mereka sentuh.