44.
Arland Maurozeas Cashel, si pemilik dua marga yang sangatlah besar. Calon pengusaha kaya raya dan seorang miliarder. Pemuda tampan yang kini berusia delapan belas tahun tersebut sedang melepaskan sabuk pengaman yang sejak tadi tertempel sempurna di tubuhnya. Pemuda itu melirik ke samping, mengamati Arasha yang kini sibuk berkaca.
"udah cantik…" sahut Arland tiba-tiba, membuat Arasha sedikit tersentak.
Gadis itu tergagap secara mendadak, kemudian berdehem pelan. Sejak Arland memujinya, suasana berubah menjadi sangat canggung. Entah karena Arasha yang tengah berdebar, atau karena Arland yang merasa gugup.
Meskipun terlihat tenang, Arland sebenarnya sangat amat gugup. Percayalah, jantung pemuda itu sudah memacu sangat cepat, merasa sulit untuk sekedar bernafas setiap di dekat Arasha. Gadis berambut pirang tersebut seolah memiliki sebuah magnet tersendiri untuknya sehingga membuat Arland hanya bisa mematung dan mengagumi kecantikan yang Arasha miliki.