"Semalam pulang jam berapa?" tanya Dylan pada Arasha yang kini sedang mengunyah onigiri dari pemuda itu.
Mata Dylan melirik Arasha sejenak, kemudian menjawab pertanyaan dari sang kekasih setelah menelan onigiri nya.
"Jam sepuluh. Jalan dari Coffee shop sih jam setengah sepuluh, tapi kejebak hujan." Jelas Arasha. Dia menjawab pertanyaan kekasihnya dengan jujur.
Keduanya kini sedang berjalan berdampingan menuju lapangan sekolah. Mereka kini mulai berani mengumbar kemesraan di depan publik. Tak jarang, keduanya bahkan bergandengan tangan.
Hari-hari tanpa pelajaran karena classmeeting membuat keduanya semakin leluasa untuk memadu cinta. Dylan semakin perhatian pada Arasha, begitupun sebaliknya.
Sedangkan Arland sendiri memilih menyibukkan diri dengan kegiatan osis, seperti saat ini. Lihat saja pemuda itu sedang berdiri di depan kelas, memberi sebuah pengumuman.