Mungkin, tahun ini adalah ulang tahun paling buruk untuk Arland. Bagaimana tidak? Di hari ulang tahunnya, dia justru tidur di dalam penjara. Bahkan, nama nya berada di segala headline pemberitaan. Benar-benar kado ulang tahun yang sangat berkesan. Sampai kapanpun, Arland akan mengingatnya.
Pemuda itu masuk ke dalam mobil dengan wajah yang kusut. Dia menghela napasnya, menyandarkan punggungnya pada jok mobil. "Mam?" lirih Arland pada Rosea yang kini sedang duduk di sampingnya.
"Happy birthday, putra Mami!" ucap Rosea.
"Terima kasih, Mam. Setidaknya ada satu orang yang ingat, Arland sudah merasa senang." Katanya sembari tersenyum tipis.
Hening menerpa keduanya sesaat, sebelum akhirnya mereka sama-sama tertawa. Terutama Rosea yang kini sudah tertawa sangat kencang. Sungguh, dia tidak ingat dengan ulang tahun putranya.
"Ya ampun, Mami lupa sayang. Maaf ya?" Gumam Rosea.