"Nempel terus..." sindir Alaric pada sahabatnya yang sejak tadi tidak berpisah dari istrinya sedetikpun. Bahkan, tangan Darren saat ini sudah melingkar sempurna di pinggang Ashana, istri sahnya.
"Ngaca sialan!" Balas Darren pada Alaric.
"Ehm, Ashana... mau mengobrol denganku berdua? Aku rasa mendengarkan mereka mengobrol hanya akan membuat kita sedikit kesal." Tanpa memerlukan ijin Ashana ataupun Darren, Rosea langsung menarik Ashana menjauh dari sana, duduk di sebuah kursi.
"Aku sudah tahu. Cepat katakan padaku." Kata Rosea, membuat Ashana membelalak kaget.
"Bagaimana bisa?" Balas Ashana dengan wajahnya yang masih terkejut.
"Aku menemukan tespack mu di kamar. Sudah berapa bulan? Apa Darren sudah kau beritahu?" Rosea mencecar Ashana dengan banyak pertanyaan. Bahkan, satu pertanyaan saja belum sempat Ashana jawab.
"Baru kau yang mengetahuinya, Rosea. Aku berniat memberitahu Mas Darren nanti malam." Jawab Ashana.