"Mas udah bangun?" Senyum cerahnya menyambut pagi hari Darren, membuatnya merasa sangat bersemangat.
Pria itu beranjak, kemudian menarik tubuh calon istrinya hingga terjatuh di atas ranjang. Di peluknya erat-erat tubuh Ashana. Tak lupa, dia juga mengecup ringan lehernya, menghirup aroma gadis itu yang sangat menenangkan.
"Kau sudah mandi saja, memang mau kemana?" Tanya Darren.
"Tidak kemana-mana. Asha hanya bersiap barangkali ada yang membutuhkan Asha." Jawabnya polos.
"Kau bukan pelayan, Ashana." Tegas Darren. Dia tak suka setiap kali calon istrinya merasa seolah dia tak pantas di keluarga ini.
Padahal, Ashana adalah pilihan yang tepat untuknya. Bahkan, Mom Gale yang jarang mempercayai orang lain bisa menaruh kepercayaannya pada gadis itu.