Setelah beberapa jam acara berlangsung, Rosea kini dapat terbebas dari dress putih miliknya. Gadis cantik itu saat ini hanya mengenakan piyama satin yang cukup pendek.
Rosea sedang membaringkan dirinya di ruang keluarga bersama dengan keluarga besarnya yang sedang fokus pada Noah.
Kehadiran Noah berhasil membuat rumah menjadi semakin ramai. Para ibu-ibu paruh paya yang sudah sangat ingin memiliki cucu segera melampiaskan jiwa nenek-neneknya pada Noah.
Tak nanggung-nanggung, mereka membuatkan sebuah ruang bermain khusus untuk bocah itu. Rosea tentunya merasa sangat senang dengan hal tersebut.
Tetapi tidak dengan Ashana. Perempuan manis itu masih merasa sungkan pada keluarga besar Gale dan Cashel. Dia sesekali menolak saat Mom Cashel atau Gale membelikan Noah sesuatu.
Rasa terima kasihnya sangat besar pada keluarga ini. Setiap harinya dia membantu sebisanya. Dia bahkan memperlakukan Darren dengan sangat baik.