Rosea sudah membaik. Dia kini telah diperbolehkan untuk kembali ke Mansion. Dengan Alaric yang selalu ada di sisinya, menjaga dia dari segala hal, mulai hal yang sangat sepele hingga yang penting sekalipun.
Seperti saat ini, Alaric dengan perlahan membantu Rosea untuk duduk di mobil. Padahal, Rosea bisa melakukannya sendiri.
"Aku masih memiliki kaki, Alaric." Dengusnya kesal.
Alaric seolah tuli. Ya, pria itu akhir-akhir ini memang menulikan pendengarannya, tidak mau mendengarkan ucapan Rosea. Bahkan, Alaric pernah hampir membuat Rosea tak bisa turun dari ranjang karena makan terlalu penuh akibat tak mau mendengar saat dirinya berkata sudah kenyang.
"Dasar tuli!" Kesal Rosea saat melihat Alaric yang terdiam, duduk di sampingnya.
Tiba-tiba, di tengah suasana mobil yang hening, Rosea mendengar suara alarm yang cukup kencang. Gadis itu, supir, dan seorang bodyguard di samping supir sampai terkejut dibuatnya.
"Astaga, alarm siapa?" Tanya gadis itu.
