"Aku senang melihatnya." Gadis cantik di sampingnya yang sejak tadi tersenyum gembira menoleh pada pria yang tiba-tiba saja mengatakan sesuatu.
"Melihat apa? Senyumku? Bukankah kau sering melihatnya? Bahkan, sangat sering terjadi karenamu." Jawab Rosea panjang lebar.
Suasana hatinya sedang baik. Entah karena apa, yang jelas Rosea sedang dalam kondisi yang bahagia.
"Aku senang melihat kau dan Darren tak lagi canggung seperti biasanya. Jujur, aku merasa sedih setiap melihat kalian seperti orang yang tak saling kenal." Rosea terdiam. Senyumnya pudar seketika. Namun, itu hanya perlahan. Karena kini, senyumnya telah kembali merekah.
"Hm. Aku akan belajar mengikhlaskannya. Setelah itu, aku akan belajar mencintaimu." Kata Rosea.
"Kita sudah sampai, Tuan." Supir pribadi Alaric memberi tahu mereka bahwa keduanya telah sampai di panti asuhan tempat mereka akan berkunjung.
