"Alaric Cashel, putra Tuan Cashel yang sangat terhormat! Apakah Anda tidak merasa bersalah atas apa yang Anda lakukan pada Saya, putri keluarga Zeas yang sangat berharga?!" Alaric yang saat ini sedang rapat perusahaan menyesal seketika karena mengangkat panggilan Rosea.
Selama ini, dia tidak pernah menolak panggilan gadis itu. Apapun yang sedang dirinya lakukan, entah mandi atau yang lainnya, pria itu selalu meluangkan waktunya untuk menjawab telepon Rosea. Dia hanya tidak mau menyesal, takut panggilan Rosea adalah panggilan terakhirnya.
Tetapi saat ini... sepertinya akan menimbulkan sebuah rasa trauma tersendiri untuk pria itu. Di depan rekan kerjanya, Rosea mengumpat sangat banyak padanya, seolah dirinya tak memiliki harga diri sedikitpun.
Oke, dipastikan cap 'bos budak cinta' yang selama ini melekat pada diri Alaric akan semakin melekat sangat kuat.
Bahkan, Claire, sekretaris pribadinya yang sangat tunduk dan hormat padanya saja sampai tertawa mendengar ocehan Rosea saat ini.