Rosea menguap. Pagi-pagi sekali, dirinya harus terbangun karena suara gaduh di sampingnya. Gadis itu membuka matanya perlahan, melihat sosok Alaric dan Darren yang sedang berdebat tanpa memperhatikan Rosea yang sedang tidur.
"Apakah sopan berdebat di samping orang yang sedang tidur?" Sindir Rosea dengan suaranya yang terdengar sangat lemah.
Mendengar suara gadis itu, Alaric dan Darren sama-sama menoleh. Keduanya melihat Rosea dengan tatapan yang aneh, membuat Rosea mengeryitkan keningnya.
"Kenapa menatapku seperti itu?" Tanya Rosea sambil berusaha untuk bangkit. Dia mulai duduk di atas ranjang, mengucek kedua matanya.
"Kami sedang berbeda tentangmu, My Rose." Kata Darren.
Kening Rosea berkerut mendengarnya. Untuk apa berdebat tentangnya? Memang nya Rosea sebuah permasalahan yang harus di selesaikan?
"Kenapa aku?" Tanya gadis itu. Surai silver yang terpantul cahaya lampu terlihat sangat indah, menjuntai lurus di atas ranjang.