"Siapkan aku makanan apapun." Rosea keluar dari kamar dengan malu-malu. Salah seorang pramugari di sana segera pergi menyiapkan apa yang Rosea inginkan.
Melihat Alaric yang sedang fokus pada kertas-kertas di atas meja, alhasil Rosea mencoba mendekat. Dia tahu Alaric mendengar permintaannya pada sang pramugari.
"Apa aku harus sekeras itu padamu agar kau mau makan, My Rose?" Rosea tidak menyangka Alaric masih mau berbicara dengannya. Gadis itu pikir, Alaric sangat kesal sampai tak mau berbicara sepatah katapun padanya. Ternyata, pemikiran Rosea salah. Alaric mau berbicara dengannya.
"Maaf. Aku kalut. Aku yakin kau sampai bosan mendengar ku meminta maaf—"
"Tidak perlu meminta maaf, My Rose. Aku tahu kau sedang cemburu." Potong Alaric.
Rosea hanya menghela napasnya. Dia tidak bisa membantah ucapan Alaric saat ini. Tentang dirinya yang cemburu terhadap Ashana.